Proses produksi video dapat memakan waktu lama—dan mencapai tahap pengiriman akhir setelah perencanaan, pembuatan sketsa cerita, perekaman film, dan pengeditan biasanya tidak mudah.
Bekerja sebagai tim dalam menangani sebuah video biasanya berarti ada beberapa penanggung jawab berbeda untuk berbagai tahap proyek. Saat tim tersebar dan beberapa alat digunakan pada saat yang bersamaan, berbagi kemajuan dapat menjadi suatu hal yang merepotkan.
Ketika tenggat waktu mulai terlewatkan atau diperpanjang, saat itulah Anda tahu bahwa alur kerja Anda perlu diperbarui. Jadi, bagaimana tim dapat memastikan proyek video berjalan dengan lancar, sekaligus memenuhi target dan standar kualitas?
Di situlah umpan balik akan berperan—umpan balik yang membantu dan efektif. Bukan hanya "mari kita lihat lagi" atau "saya memikirkannya dahulu". Namun umpan balik yang langsung, konstruktif, dan diberikan dengan mempertimbangkan audiens target video.
Sebelum mempelajari lebih lanjut bagaimana Anda dapat memberikan umpan balik yang baik pada proyek video, mari kita mulai dengan menjelaskan alasan pentingnya umpan balik untuk jenis media khusus ini.

Mengapa memberikan umpan balik pada proyek video itu penting?
Memberikan dan menerima umpan balik adalah bagian penting dari proses produksi video.
Biasanya, membuat video adalah kegiatan kolaboratif—sering kali melibatkan berbagai departemen seperti kreatif, pemasaran, dan bahkan mungkin tim hukum. Umpan balik yang efektif memungkinkan setiap anggota tim untuk menghasilkan karya terbaik mereka.
Baik proyek solo atau tim, umpan balik dapat membantu memasukkan perspektif baru ke dalam video Anda. Peninjau mungkin dapat menawarkan ide baru atau pendekatan penceritaan alternatif yang meningkatkan kualitas video Anda.
Demikian juga, Anda mungkin menghabiskan banyak waktu melihat rangkaian klip yang sama sehingga melewatkan kesalahan kecil. Anggota tim lain mungkin memahami detail ini ketika mereka meninjau video dengan pandangan baru.
Terakhir, umpan balik video yang efektif harus memberikan saran yang dapat ditindaklanjuti sehingga video menjadi lebih cocok untuk target audiens.
Kiat untuk memberikan umpan balik pada video
Menyorot fitur video yang berfungsi dengan baik, seperti urutan pengambilan gambar atau kecepatannya, biasanya dapat dengan mudah dilakukan. Namun, umpan balik harus konstruktif, dan memberikan langkah berikutnya yang jelas untuk menyempurnakan kualitas video.
Berikut adalah cara yang dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang lebih efektif guna membantu tim Anda mencapai tujuan proyek video.
Spesifik—berikan saran yang dapat ditindaklanjuti
Komentar yang tidak jelas tidak akan membantu. Komentar tersebut tidak akan membantu tim produksi dan pengeditan meningkatkan kualitas video dengan cara apa pun yang berarti. Menyembunyikan umpan balik negatif dalam pernyataan seperti "Saya tidak yakin tentang ini" atau "ini belum cukup" tidak menunjukkan langkah berikutnya yang dapat ditindaklanjuti.
Merampingkan alur kerja menjadi lebih mudah ketika peninjau mengatakan alasan mereka ingin mengubah sesuatu. Hal ini memperjelas langkah yang dapat dilakukan tim untuk membuat perubahan, dan siapa anggota tim terbaik yang dapat mencapai hal ini.
Sebagai orang yang memberikan umpan balik, lebih baik untuk mengutarakannya secara jelas dan langsung—titik referensi seperti pedoman merek dapat membantu memberikan arahan kepada tim produksi. Contoh proyek sebelumnya juga dapat menunjukkan bagaimana tim dapat melakukan pendekatan terhadap detail spesifik seperti transisi atau audio.

Tetapkan waktu penyelesaian yang wajar
Semua orang yang terlibat dalam proyek video harus mengetahui tenggat waktu sejak awal—ini termasuk tahap penting untuk produksi, pengeditan, umpan balik, dan pengiriman akhir.
Sebagai peninjau, Anda memerlukan cukup banyak waktu untuk menonton video secara keseluruhan—idealnya beberapa kali—dan memberikan umpan balik yang menyeluruh. Demikian pula, Anda perlu memberikan waktu yang cukup bagi siapa pun yang menerapkan umpan balik Anda untuk membuat perubahan yang diperlukan sesuai standar yang diharapkan.
Hal ini terutama berlaku jika materi pokok video memerlukan masukan dari para ahli seperti pengacara, sangat khusus atau rumit, atau salah satu perubahan yang Anda sarankan adalah mengambil lebih banyak rekaman.
Lakukan peninjauan dengan mempertimbangkan audiens Anda
Pertanyaan kunci yang perlu diajukan saat meninjau video adalah, apakah konten dan presentasi sesuai untuk audiens yang ditargetkan. Apakah video memiliki nilai bagi penonton? Apakah video tersebut menghibur, memberi informasi, atau memberi instruksi pada penonton dengan cara yang seharusnya?
Selain konten video, berbagai penonton mungkin memiliki ekspektasi atau standar yang berbeda terhadap kualitas visual dan suara. Video acara, misalnya, perlu memberi dampak dengan banyak aksi—tetapi Anda mungkin ingin menambahkan musik ke rekaman jika suara langsungnya terlalu nyaring, atau terdapat banyak gema.
Anda mungkin memiliki beberapa wawasan atau persona audiens dari tahap perencanaan proyek. Hal ini dapat menjadi informasi dalam proses peninjauan Anda dan membantu menjaga umpan balik Anda tetap fokus.

Ingat tujuan proyek
Tujuan proyek harus menjadi pedoman dalam seluruh alur kerja produksi video, termasuk setiap sesi umpan balik.
Memberikan umpan balik yang selaras dengan tujuan proyek berarti melihat gambaran yang lebih besar. Selama peninjauan, mulailah dengan berfokus pada aspek terpenting seperti penceritaan dan nada video. Kemudian, Anda dapat beralih ke detail yang lebih kecil seperti pemilihan gambar dan pengeditan.
Simpan umpan balik di satu tempat
Berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya untuk menemukan umpan balik di email, pesan langsung, dan alat komunikasi lainnya menimbulkan rasa frustrasi yang tidak perlu.
Jika setiap anggota tim harus bersusah payah mendapatkan umpan balik yang terputus-putus dari beberapa saluran, seluruh alur kerja akan terhambat. Hal ini menjadi lebih membingungkan ketika ada informasi yang salah dimengerti atau saling bertentangan yang telah berpindah dari satu peninjau ke peninjau lainnya sebelum sampai di tim produksi atau editor video.
Menyimpan umpan balik dan video di satu tempat seperti Dropbox Replay dapat memecahkan masalah ini.
Dengan Replay, Anda dapat memberikan umpan balik yang sangat akurat dan memberi anotasi di layar untuk video secara langsung dari alat seperti Adobe Premiere Pro. Mengonsolidasikan umpan balik akan mendorong proses peninjauan yang lebih kolaboratif dan memastikan semua orang tetap fokus pada tugas yang ada.

Cara memberikan umpan balik pada video di Dropbox Replay
Dengan Dropbox Replay, Anda dapat mengunggah video dan mengakses umpan balik langsung dari Adobe Premiere Pro dan aplikasi pengeditan lainnya.
Buat ruang tontonan virtual untuk menonton video bersama tim Anda secara real time. Tinjauan berbasis browser memungkinkan Anda untuk membagikan tautan—sehingga anggota tim tidak memerlukan akses, perangkat lunak, atau akun Dropbox khusus.
Kontrol versi memungkinkan Anda melacak setiap versi proyek video Anda—termasuk komentar dan anotasi versi. Integrasi Replay dengan alat pengeditan seperti Adobe Premiere Pro memudahkan tim produksi untuk menindaklanjuti umpan balik.
Dapatkan umpan balik yang tepat pada proyek video sekarang, dengan Dropbox Replay
Dropbox menghadirkan semua yang Anda butuhkan untuk meningkatkan proses kolaborasi video, tanpa mengorbankan alat favorit dan aplikasi pengeditan Anda.